Bekerja Mencintaimu

Oleh : Al Ghumaydha'

Masih sama seperti hari-hari yang telah lalu. Malam ini aku kembali jatuh cinta padamu. Sampai aku kehabisan cara untuk mengungkapkan rasa. Bagaimana agar kamu mengerti, bahwa di sini kerinduan akan segala tentangmu terus membuncah dalam dada.

Belakangan aku sedikit lebih perasa daripada biasanya. Perihal apapun yang membawa benakku pada ingatan tentangmu. Saat kepalaku rebah dalam dadamu yang hangat atau ketika aku melihatmu asyik bermain dengan anak-anak kita.

Akhir-akhir ini aku pun disibukkan oleh banyak hal. Bukan melupa, justru kian tajam siluetmu menghujam kepala. Maafkan aku yang selalu gagal untuk berhenti mengingatmu. Lucunya, aku bahagia walau kebersamaan itu hanya mampu kuulang dalam kenang. Aku paling suka kebiasaanmu memegang daguku setiap kali kau akan pergi. Kemudian kau meninggalkan sederet pesan agar aku baik-baik menjaga diri. Aku mengangguk meski tetap saja melanggar pada akhirnya. Hehe.

Kepadamu, aku selalu ingin melarungkan segala cerita tentang apa saja. Seperti yang telah kita sepakati, bahwa kau dan aku akan saling mendengarkan sekali pun hal-hal sederhana. Sebab, seberapa penting arti kehadiran seseorang bisa kita tentukan dari hal-hal tidak penting yang dibagi bersama. Kau pun menyetujui pernyataan ini.

Semoga tak ada yang berubah antara kita. Rasa ini akan selalu sama. Bertahanlah seperti kemarin, sekarang, sampai nanti. Mencintaimu adalah pekerjaan paling terencana dalam hari-hariku. Biarkan lelah ini sampai saatnya hanya tersisa masa-masa bahagia bagi kita berdua dalam biduk bernama rumah tangga.