Sekilas Info

Sekitar lebih dari 30 tulisan dalam rentang tahun 2018-2019 diunpublish Author dari blog ini. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba judul favoritmu hilang, ya. Hehe ...

Tertipu Retorika


Oleh : Al Ghumaydha'

Sekarang aku mengerti tentang kebenaran yang dahulu tidak pernah kita inginkan. Bahwa kau dan aku adalah sebuah ketidakmungkinan. Sadar tersingkap oleh banyak hal yang selalu bersebrangan. Saling mematahkan pendapat atau memprotes prinsip satu sama lain. Bukan membangun, justru menjatuhkan.

Ego berlindung di balik rasa nyaman selalu membenarkan perasaan. Meski sadar batin tak cukup sekali menekan lara. Selalu bertahan dengan dalih memperjuangkan. Pertengkaran disangka sekadar ujian. Sejauh apapun merentang jarak, tak menyurutkan langkah untuk tetap kembali. Hati terlalu lemah untuk menyepakati logika.

Barangkali, tanpa sadar selama ini kita tertipu retorika kata. Membingkai manis cerita yang hanya sandiwara. Kau dan aku tak pernah benar-benar menyimpan ketulusan rasa. Sebatas kehendak emosi mencicip kehidupan puisi-puisi pujangga. Lalu kita terbuai manisnya dan mengira setiap kata adalah nyata.

Perihal hatimu yang belum mampu menghapuskan namaku. Bukan sengaja aku menjadi jahat dengan begitu mudah menyelesaikan segala tentangmu. Hanya saja, hubungan ini memang harus diselamatkan dengan saling meninggalkan. Sebab, tidak semestinya pertalian kasih justru merundung siksa. Pun bertahan sama artinya membuka pintu kebinasaan untuk kisah di masa depan.

Tak pernah ada pertemuan yang salah. Kadangkala beberapa nama sengaja dihadirkan dalam hidup kita. Sekadar sebagai jalan pendewasaan untuk belajar dari kesalahan. Sebelum pada akhirnya masing-masing dari kita menemukan seseorang yang tepat. Kini, sisa pekerjaan yang harus dirampungkan adalah berdamai dan saling memaafkan.

No comments:

Post a Comment