Oleh : Al Ghumaydha'
Kepada kamu yang beberapa waktu
ke belakang ini tengah didera banyak masalah. Hari-hari terasa berat olehmu.
Semua urusan terasa begitu sulit. Pikiranmu keruh. Dada sesak oleh segala beban
yang ada. Sampai akhirnya kamu ada di fase yang benar-benar lelah. Kamu lupa
cara untuk menangis. Mengharapkan dekapan hangat sebuah pundak. Tapi kamu
kehabisan tempat untuk memulangkan semua cerita. Tidak ada yang bisa mengerti
dirimu. Tak ada yang benar-benar memahami kondisimu selain menyalahkan dan
semakin memperburuk suasana batinmu. Pada akhirnya kamu memilih diam. Menyimpan
seluruh rasa sakitmu sendirian. Meski terasa sangat menyesakkan.
Apresiasi Dirimu Sendiri
Selamat, ya. Terima kasih telah
bertahan sampai sejauh ini. Kakimu bahkan masih sanggup berdiri menopang
tubuhmu sendiri. Bersama segala beban yang banyak mengacaukan hari-harimu.
Seberat dan sesulit apapun keadannya, kamu tidak menyerah meski terasa begitu
lelah. Kamu layak mendapat penghargaan. Apresiasilah dirimu sendiri. Kamu boleh
marah. Kamu berhak menangis. Kamu hanya butuh waktu istirahat untuk kemudian
melanjutkan langkah.
Ujian adalah Cermin Kualitas Diri
Kamu benar-benar hebat dengan
semua ujian yang tengah menimpamu hari ini. Kamu adalah orang-orang pilihan
yang tidak sembarang diseleksi Allah. Percayalah. Tidak semua orang menerima
ujian semanis yang kau dapatkan. Ini bukti cinta Allah kepadamu. Sebuah tanda
sayang dari-Nya untukmu. Allah percaya kamu mampu melalui semua urusan ini.
Meski jalannya tidak mudah. Tapi kamu bisa. Kamu akan sampai suatu hari nanti.
Coba ambil mushaf Al Quran
milikmu. Baca petikan Q.S Al Baqarah ayat 286. Di sana Allah dengan sangat
gamblang berfirman, “Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ...”
Sebagaimana seorang anak sekolah
yang akan melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Mereka harus mengikuti
ujian sekolah demi membuktikan bahwa mereka layak. Ini adalah gambaran
sederhana sebagai cermin kehidupan kita. Seberat apa ujianmu adalah ukuran bagi
level keimananmu. Ketika kamu merasa problematika hidup sangat pelik, itu
berarti di mata Allah level kualitas pribadimu memang sehebat itu. Dan
semestinya kamu perlu berbahagia. Sebab setelah satu ujian berlalu, sama
artinya kamu akan naik kelas. Level kualitasmu semakin meningkat dari sebelumnya.
Bukankah kamu sangat hebat?
Demi memantapkan hatimu tentang
ini, yuk kita intip Q.S Al Baqarah ayat 214. “Ataukah kamu mengira bahwa kamu
akan masuk surga, padahal (cobaan) belum datang kepadamu seperti (yang dialami)
orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan,
dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang
beriman bersamanya berkata, ‘Kapankah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.”
Ujian adalah Ketetapan, Bukan Kebetulan
Tidak sedikit di antara kita
seringkali meratapi setiap masalah yang datang. Padahal, jika benar-benar mengimani
qodo dan qodar sejatinya kita tidak memiliki alasan untuk bersedih hati. Tapi
naluriah manusia memang sulit ditampik, itu wajar. Seharusnya kita sudah
mengerti. Bahwa apapun yang terjadi telah ada ketetapannya. Termasuk seluruh masa
sulit yang barangkali tengah kamu alami akhir-akhir ini.
Ga percaya? Sekarang kita buka
Q.S Al Hadid ayat 22-23. Allah berfirman, “Setiap
bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah
tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang
demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang
luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan
diri.”
Lantas, kenapa semua ujian ini
harus datang kepadamu? Allah memberimu kado berupa hikmah di sana.
Pandai-pandailah menemukannya. Seringkali kita terlalu sedih, meratap, dan
putus asa. Sampai lupa menjernihkan kepala. Kita terlalu fokus pada masalah,
terlalu peduli pada perasaan kalut ketika itu saja. Padahal Allah menunggu kita
untuk mengemis iba pada-Nya.
Kita cek ulang kutipan Q.S Al
Baqarah ayat 214, “..., ‘Kapankah
datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
dekat.”
Kenapa Doaku Tak Kunjung Dikabulkan?
Lalu sampai di sini kamu protes. Aku sudah banyak meminta dan memohon, tapi
kenapa Allah tak kunjung mengabulkan? Sayang, kamu terlalu tergesa-gesa. Sangat
mudah bagi Allah mewujudkan apapun inginmu. Tapi jika pada hari ini juga Allah
mengabulkan, lantas dari mana kamu belajar ikhlas dan sabar? Yuk, ingat lagi.
Tidak ada yang mudah untuk menaikkan level kualitas. Ada harga yang harus kamu
bayar untuk lulus dari level sebelumnya.
Terlepas dari semua itu, Allah
ingin melihat seberapa jauh kesetiaan kita pada-Nya. Di tengah masa-masa sulit
yang menerpa apakah keimanan kita semakin meningkat atau justru semakin jauh
dari-Nya karena putus asa? Sedangkan Allah tidak menyukai hamba yang berputus
asa dari rahmat-Nya.
Berdamai dengan Perasaanmu Sendiri
Setelah kamu memahami bagaimana sebenarnya
hakikat ujian itu bekerja, hatimu akan lebih lapang menerima segala ketetapan. Semua
ini memang tidak mudah. Tapi kamu bisa melaluinya. Pelan-pelan saja. Jangan
terlalu dipaksakan melebihi kadar kemampuan. Kesanggupan setiap orang dalam
menghadapi level ujian tidak bisa disamaratakan. Jangan terlalu sibuk melirik
orang lain. Fokus pada dirimu sendiri.
Kamu boleh sedih, itu naluriah
manusia. Menangislah saat butuh melakukannya. Marahlah jika itu melegakan. Tapi
beri batasan untuk dirimu sendiri. Secukupnya saja. Sewajarnya saja. Minimal berjanjilah
pada diri sendiri, bahwa tidak selamanya kamu akan hancur seperti hari ini.
Masa sulit ini hanya sebentar dan akan lekas berlalu pada waktunya. Istirahatlah
ketika lelah. Kumpulkan cukup tenaga untuk bekal kembali melanjutkan
perjalanan.
Mari kita pertegas sekali lagi. Percayalah,
kamu hebat melebihi yang dirimu sendiri ketahui. Jangan lupa berterima kasih
pada diri sendiri sebab sanggup bertahan sampai detik ini. Selamat berdamai
dengan apa saja yang membelenggu hati.
_______________________
Sekilas Info :
Coming Soon! Akan segera terbit buku kedua Al Ghumaydha'. Jangan lewatkan update infonya di akun instagram @algmaydha


Naiseee 💗
ReplyDelete🤗🤗❤️
Delete❤❤❤❤❤
ReplyDeleteCan't say anything else.
Peluk online 🤗
Delete