Ibu kami sedang tidak baik-baik saja
Air mata telah kering
Rintihnya pilu menyayat dinding kalbu
Kita berdiri di atas tanah penuh darah;
Sisa juang para pembela
Hari ini,
Rahimnya dirobek oleh peluru nafsu
Menembus daging dan tulang-tulangnya
Seperti tak pernah habis
Merenggut hakikat keadilan penuh bengis
Tidakkah juga mereka camkan
Murka bumi kemarin malam
Tetap saja terulang begitu kejam
Pada Ibu kami
Kembalikan belas kasih
Panjangkan sisa napas
yang tersengal
oleh belati adikuasa
Merobek nadi
Mencabik ulu hati
Biar Ibu kami merdeka
Atau tunggu
Pahlawan kami bangkit dari kuburnya!
Menyeret penjahat ke lubang neraka
Tana Samawa, 26/09/2019
*belasungkawa untuk tanah airku yang tengah berduka


No comments:
Post a Comment