Oleh : Al Ghumaydha'
Pada detik ini telah aku lepaskan
sepenuhnya. Tidak ada lagi debar rindu tak tentu, sedih, amarah, kecewa, juga
air mata. Semua lesap seiring waktu berlalu. Setelah jalan panjang berperang
melawan gejolak perasaan. Segalanya benar-benar usai. Cerita ini telah
menemukan epilognya.
Akhirnya bisa menghirup napas
selega ini. Indah dan menenangkan. Hati terasa jauh lebih ringan. Hari-hari
begitu mudah dilalui. Langkah kaki tidak lagi dijerat ragu menyusuri trotoar
kota. Semua pekerjaan rampung dengan apik. Sebab mengingatmu bukan lagi
kelemahanku.
Biar bagaimana pun apa yang telah
berlalu antara kita tak semestinya kusesali. Hanya saja masa lalu kadangkala
menjadi lelucon yang selalu ingin aku tertawakan. Tak jarang pikirku terbentur
pada tanya. Bagaimana bisa aku pernah sebodoh itu? Namun, setidaknya belum
terlambat untuk menyadari. Pun setiap kesalahan selalu meninggalkan pelajaran.
Maaf, untuk hal-hal yang tak bisa
terulang kembali. Kesempatan bukan barang pasar yang bisa kita perjualbelikan. Cukup
sudah kau berharap tentangku yang tak akan jadi mungkin. Semesta telah banyak
menjelaskan perihal apa saja yang mustahil bagi kita. Semakin kau paksakan,
justru kian rumit keadaan.
Pun mulai hari ini aku belajar untuk
berhenti menyalahkanmu. Sebab perlu menjadi dewasa untuk mengikhlaskan hal-hal
menyesakkan. Berdamailah dengan keadaan ini. Kerinduanmu bukan lagi tanggung jawabku.
Selamat menjadi teman, meski tidak dalam satu perjalanan.


Kata- kata yg bermakna
ReplyDeleteMakna dalam kata-kata :v
Delete