Kau pernah mengatakan, bahwa kagum, suka, dan cinta adalah hal yang berbeda. Sejak awal mengenal kata-katamu bersemayam rasa yang kukira sebuah kagum. Lalu ketika empat puluh delapan jam kau menghilang tanpa kata resah memburu napasku.
Sekembalimu kian rajin kusesap manis rangkai aksaramu. Saat itu jantungku selalu mendebar tanpa kupahami maknanya. Adakah kagum itu berubah rasa?
Sungguh aku tak ingin. Karena pernah kau katakan bahwa hubungan kasih berdasar kagum akan membawa kebinasaan. Mana kutega membinasakan cinta yang seharusnya mekar dengan indah?
Tapi, masih kucari pemecah rasa yang berubah jika benar demikian adanya. Aku tak boleh memberimu lebih dari sekedar kagum. Bukan karena apapun, kecuali diriku hanya ingin memupuk satu cinta untuk pertama dan terakhir sepanjang napas kehidupan.
(alg)

❤❤❤
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung kak 😊 mohon masukannya 😊
DeleteBaper ya bacanya.
ReplyDeleteKerenn kerenn..
Makasih sudah bertamu, kaka
Delete